RSS

Tuesday, December 27, 2016

paspor baru

Akhirnya setelah tertunda setahun lebih saya bikin paspor lagi. Yeeaayyy. Tertundanya karena tahun lalu harus urus pindah domisili, bikin KK baru dan bikin KTP baru yang bertepatan dengan penggantian ke e-ktp. Dan itu KTP lama bener jadinya bikin saya mundur terus dan jadi lupa mau bikin paspor. Sebenarnya sedikit deg - degan bikin paspor baru. Bukan kenapa - napa karena yang sering didengar adalah bikin pasor itu antri lama banget. Kalau mau cepat ada yang bilang bikin online saja. Saya terbayang - bayang 5 tahun lalu harus bolak balik minimal 2x untuk membuat paspor yang meskipun bisa diurus sendiri lamanya terkadang tergantung amal ibadah masing - masing dan masih ada sedikit pungli. Karena saya nggak tahu perkembangan terbaru maka seperti biasa saya bertanya ke mbah google yang langsung menampilkan situs kantor imigrasi Depok depok.imigrasi.go.id. Wow ternyata infonya lengkap saudara - saudara. Mulai persyaratan yang dibutuhkan, prosedur pembuatan paspor online, hingga tata cara pembuatan paspor. 




Jadilah di hari Rabu itu setelah mengantar anak kecil sekolah saya langsung ke kantor imigrasi kelas II Depok membawa persyaratan yang diperlukan, berpakaian rapih dan bersepatu, tak lupa dandan sedikit biar cakepan kalau difoto. Sampai sana petugas di gerbang langsung mempersilahkan antri. Kirain ikut antrian di dekat gerbang yang hanya sedikit eh nggak tahunya disuruh masuk ke area beratap di samping gedung tempat orang duduk manis mengantri. Saya cuma bengong sambil mikir nomor berapa ini dapetnya apa pulang lagi ya. Untungnya saya nggak jadi pulang karena antriannya berjalan cepat. Di pos dekat gerbang ini kita difoto, didata keperluannya apa dan diberi ID nomor antrian. Formulir permohonan pengajuan paspor juga bisa diambil di pos ini. Saya kebagian nomor 99, nggak jelek lah mengingat saya antri sekitar pukul 08.30 pagi. Untuk masuk ke gedungnya jangan salah ya pintunya di samping kiri gedung, tepatnya pintu kedua. Pintu depan gedungnya sendiri berfungsi sebagai pintu keluar. Kalau belum sempat memfoto kopi segala macam berkas di belakang dekat kantin ada tempat fotokopian yang juga menjual materai. Ternyata tempat pengurusan paspornya kece,adem,dan nyaman. Ada layar yang menampilkan nomor urut, ada TV , colokan umum buat charger macam yang ada di stasiun, air kemasan gelas sampai teh dan kopi pun ada. Tapi self service lah yaa kalau mau dilayani silahkan ke kantin. Saya sempat bertanya - tanya kenapa pula di pos depan pakai difoto segala ternyata di layar yang menampilkan informasi antrian, setiap nomor yang dipanggil akan ditampilkan pula foto orangnya. Berasa orang yang dicari - cari banget ya nggak sih hehehe. 

Jadi prosedur pertama ada yang namanya pengecekan berkas - berkas. Semua berkas diperiksa benar atau tidak, kalau nggak benar alamat ngulang lagi lah ya. Jadi pastikan berkasnya lengkap dan benar. Info berkas yang diperlukan pun tersebar mulai dari pintu gerbang sampai di dalam ruangan. Kalau kurang yakin bertanyalah sama petugasnya bisa sama satpam maupun customer servicenya. Berkas yang telah diperiksa dan formulir pemohonan akan dimasukkan ke dalam map yang diberikan oleh petugas (gratis!) dan diberikan nomor urut baru sesuai keperluan masing - masing. Jadi antrian pengurusan paspor biasa dan paspor haji berbeda. Oh iya sebenarnya saat mengantri pengecekan berkas ini saya sempat pulang dulu ke rumah. Karena selain masih lama rumah saya pun dekat. Nggak bakal takut kelewatan nomor antrian soalnya bisa dicek via sms ke sms center 08111137222. Senang lah pokoknya makin dipermudah begini. Kemudian ke antrian berikutnya eh tahap berikutnya yaitu wawancara dan foto. Kalau sebelumnya antrian saya kepala 9 sekarang maju jadi urutan 48. Alhamdulillah nggak begitu lama nunggunya. Ruang wawancara dan foto ini bersebelahan dengan ruang tunggu pengecekan berkas. Dibatasi pintu kaca. Alhamdulillah juga proses wawancara dan foto berjalan lancar. Harusnya setelah selesai kita akan diberikan lembar pengantar pembayaran paspor dan lembar untuk pengambilan paspor. Sayangnya pas hari itu ada sedikit technical problem jadilah saya diberi tanda bukti sementara dan besok harus balik lagi untuk ambil lembar yang aslinya mulai dari jam 9 pagi. Nah ini satu lagi yang harus diingat setiap keperluan ada jamnya sendiri seperti untuk pengambilan nomor antrian pembuatan paspor mulai pk.07.30 sementara pengambilan paspor mulai pk.10.00. Ini sepertinya untuk menghindari penumpukan karena semakin siang yang antri di luar semakin sedikit. Lagian panas juga sih. Untuk pembayaran paspornya sendiri bisa dilakukan di bank mana saja. Ini juga semakin mudah karena sekitar 2 tahun lalu -kalau nggak salah ingat kalau salah maapin aja- saat mama mertua saya bikin paspor bayarnya hanya bisa di bank BNI. Cara bayarnya bagaimana bisa langsung ditanyakan ke petugas/satpam di banknya. Kemarin saya bayar di bank Mandiri karena dekat dari rumah, bayarnya seperti kita setor tunai saja. Paspor akan jadi 3 hari kerja setelah kita melakukan pembayaran di bank. Saat diimigrasinya hal ini diinfokan juga kok.

Akhirnya tiba juga saya dihari penantian alias pengambilan paspor. Ternyata proses pengambilannya juga keren yak ahahaha ini saya yang norak sepertinya. Setelah lapor di pos jaga saya langsung ke ruang pengambilan paspor. Sebelum saya hanya ada 1 orang yang mengantri. Prosedurnya form pengambilan diberikan ke petugasnya lalu kita melakukan finger print untuk membuka loker tempat penyimpanan paspor kita yang baru. Habis itu cek paspornya, tanda tangan dan kelar deh hahaha. Senang kalau proses pengurusannya serba jelas kayak gini. Paspor Republik Indonesia sekarang cakep yak bagian dalamnya, kalau luarnya mirip dengan paspor Eropa kayaknya --mulai sotoy sih. Tapi kenapa nggak ada sampulnya kayak dulu sih jadi kudu beli deh. Saya sendiri kurang tahu di tempat lain sama atau tidak prosesnya. Yang pasti proses pembuatan paspor baru saya kemarin di imigrasi kelas II Depok itu memuaskan. Yak paspor sudah siap, ada yang mau ngajak saya jalan - jalan?^-^

Thursday, January 7, 2016

meleleh

disclaimer : postingan berbau narsis abis, maklum emak - emak;)

duh yaa ini kenapa si anak kecil makin pintar aja sih muji - muji emaknya, bikin emaknya senang. gimana emaknya nggak senang coba, lagi santai - santai terus tiba - tiba dia bilang:
"Bunda paling cantik di seluruh dunia", "Bunda paling baik,pintar,bantuin Bisma kalau main" "Bunda hebat",
hihihi senang lah ya. Apalagi abis itu dicium - cium, dipeluk - peluk. Mumpung anaknya sukarela dan masih mau ya. Nggak apa deh ayahnya jarang muji yang penting ada yang gantiin muji sekarang hehehe.

Bukannya saya gila pujian ya tapi yaa senang aja dibilang begitu sama anak sendiri. Bikin hati jadi meleleh dan tambah senang. Asal habis itu nggak diikutin "nanti Bunda beliin aku lego yaa". Hahaha tetep nggak marah sih ya namanya juga anak - anak. Yang ada malah pengen ketawa.

Kalau kayak gini rasanya jangan  buru - buru gede ya nak. Eh nggak apa sih asal kadang - kadang masih bilang sayang sama Bunda ya. Jangan ke pacarnya doang tapi ke Bundanya lupa. Bahagia itu sederhana ya. Kecup sayang Bisma:*