RSS

Thursday, November 21, 2013

Danmark : Vejle, the basecamp


p.s. tulisan ini bukan panduan buat traveling

Perjalanan pun lanjut ke Vejle. Kota yang bakal jadi basecamp kami selama festival berlangsung. Yang lucu karena saat menjemput kami di wisma duta bus dari festival telah lebih dulu menjemput rombongan Turki, mereka pun mau tidak mau ikutan mampir ke KBRI. Nah sampai di KBRI beberapa anggota tim Turki ingin numpang ke toilet. Sepertinya sih hal sepele namun karena KBRI itu kan ibarat kata wilayah negara lain, yang mau numpang ke toilet juga dari negara lain bukan dari Danmark, maka staf KBRI pun sibuk ijin lapor – lapor dulu sampai akhirnya menemani dan menunggui tamu-tamu ke toilet yang letaknya paling dekat pintu luar. Dan memastikan mereka nggak ada yang tertinggal. Di KBRI kita sibuk foto – foto dan buru -  buru berpamitan mau berangkat, eh begitu sampai bus ternyata sudah waktunya si supir break hahaha. Akhirnya 45 menit dihabiskan buat kelayapan sok berjemur dan foto – foto di taman deket KBRI. 




cerahnya yaa

Selama perjalanan ke Vejle kalau nggak tidur, ngemil, makan, main, liat video show kemarinnya, saya asik ngeliat pemandangan di luar bus. Salah seorang staf KBRI bilang kalau selama perjalanan akan melewati laut, pulau – pulau yang dihubungkan dengan jembatan. Ternyata benar. Itu jembatan kayak nggak habis – habis, pemandangannya juga cakep. Saya pun sibuk usaha foto pemandangan yang ada pake kamera saku biasa. Hasilnya? Ya gitu deh hahaha.






Karena bosan saya pun memaksakan tidur dan melek – melek langsung bingung udah di kampung mana ini ya. Nggak berapa lama terlihat bus kita menyusuri pinggiran laut yang diseberangnya berjejer vila-vila. Dari jendela bus terlihat pula jembatan gede yang barusan dilewati. Cakep lah. Terus lama – lama dari excited  jadi pada bertanya – tanya, dimanakah tempat tinggal kita. Mana kotanya? Kok di pinggiran begini? Pas akhirnya bus berhenti saya dan teman – teman juga bingung karena yg terlihat di luar adalah lapangan parkir berpasir, rumput – rumput tinggi, tumpukan bahan bangunan. Hah?! Sudah nyampe nih, mana tempat tinggalnya? Eh ya ampun ternyata itu halaman belakang sekolahan yang bakal jadi basecamp kita. Astagaaa hehehehe. Bus berhenti di belakang karena dari situ lebih dekat ke bangunan tempat kita tidur. Biarpun begitu lumayan juga ngegeret – geret koper dan segala macam bagasi grup, untungnya nggak naik tangga. Bisa gempor saya.

Sebagai grup yang pertama datang –bersama grup Turki-, kita ditempatin di satu gedung berdua doang. Enak sih gedungnya dekat ke tempat mandi yang terletak di gymnasium sebelah, toiletnya seperti di sekolah 1 ruangan isi banyak, ada computer 2 biji bebas di pakai, kulkas, dan koneksi wifi yang cepat ajah. Horeee. Terus tidurnya dimana? Ya ngampar di lantai di ruangan kelas. Hah?! Ya iyalah kan ini bukan sekolah berasrama. Jadilah kita sibuk gotong – gotong meja kursi, buku – buku yang ada di kelas dan mengatur posisi kasur busa buat tidur. Termasuk ngetek tempat tidur. Pilihan saya? Paling ujung dekat tembok biar bisa senderan, pintu masuk biar gampang keluar masuk dan colokan listrik biar gampang ngecharge sambil tiduranJ



cakep ya foto jembatannya,ya iyalah kan gambar di kartu pos:p