Survival kit kesehatan... |
Kalau pergi kemana pun saya selalu terbiasa membawa obat –
obatan sendiri. Terutama obat sakit kepala atau pereda nyeri, obat sakit gigi,
sampai minyak kayu putih buat mengatasi masuk angin. Maklum badannya ndeso
gampang masuk angin dan kalau sudah telat makan berakibat sakit kepala. Ini juga
berlaku kalau saya berangkat keluar negeri. Nah kemarin ini tumben – tumbennya saya
nggak bawa segala macam obat andalan, hanya bergantung pada obat – obatan yang
disiapkan oleh seksi kesehatan. Satu – satunya yang saya bawa hanya si minyak
angin aromatherapy multi fungsi Safe Care. Soalnya yang ada di rumah kebetulan cuma
itu. Minyak kayu putih punya saya entah ada dimana. Ternyata si safe care
berguna banget karena summer yang saya jumpai di Denmark dan Prancis itu
summernya dingin alias berangin. Meskipun sebelum berangkat saya sempat
browsing kalau Denmark itu summernya dingin sekitar 18 derajat celcius tapi
asumsi saya akan ada matahari yang bersinar terik. Jadi ya sudahlah saya hanya
bawa jaket tipis 2 biji. Sampai sana angin dinginnya sih benar yang nggak benar
itu mataharinya entah lagi liburan kemana. Seringnya adalah mendung nyaris
seharian terus matahari muncul terus mendadak hujan turun dari mulai hujan
gerimis hingga hujan deras. Bisa dihitung jari kapan mataharinya bersinar terik.
Begitu pun saat di Prancis. Akibatnya sudah pasti lah bolak balik masuk angin. Teman
– teman yang lain pun bergantian tumbang gara-gara masuk angin. Jadilah sibuk
oles – oles safe care kalau sudah mulai pusing, mual atau kedinginan. Dan teman
saya yang pandai memijat pun langsung laris manis. Kalau habis oles – oles dan
dipijat nggak mempan juga, maka minum tolak angin pun jadi andalan berikutnya. Langsung
badan hangat dan angin pun keluar dengan sukses. Lho kenapa nggak makan yang
hangat – hangat? Kebetulan makanannya rata-rata disajikan dingin. Hanya kadang – kadang saja nemu sup
yang hangat. Jadilah tolak angin termasuk obat yang laris diminta oleh teman –
teman termasuk saya. Padahal kalau di Jakarta sih mana pernah saya minum tolak
angin, makan permennya saja kadang – kadang. Sampai kita bercanda harusnya nih
tolak angin jadi sponsor kita ya, soalnya kerjaan kita kalau sakit minum tolak
angin. Ampuh pulaJ